Pages

welcome


widgeo.net

Kamis, 28 November 2013

SIKAP, MOTIVASI DAN KONSEP DIRI

Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon
seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulasi atau obyek.
Manifestasi sikap itu tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat
ditafsirkan terlebih dahulu dari
perilaku yang tertutup. Sikap itu
merupakan kesiapan atau kesediaan
untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksana motif tertentu
(Notoatmodjo, 2007).
Komponen Sikap
Ada tiga komponen yang secara
bersama-sama membentuk sikap
yang utuh (total attitude) yaitu,
a. Kognitif (cognitive).
Berisi kepercayaan seseorang
mengenai apa yang berlaku atau apa
yang benar bagi obyek sikap. Sekali
kepercayaan itu telah terbentuk maka
ia akan menjadi dasar seseorang
mengenai apa yang dapat diharapkan
dari obyek tertentu.
b. Afektif (affective)
Menyangkut masalah emosional
subyektif seseorang terhadap suatu
obyek sikap. Secara umum komponen
ini disamakan dengan perasaan yang
dimiliki obyek tertentu.
c. Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen
perilaku dalam struktur sikap
menunjukkan bagaimana perilaku atau
kecenderungan berperilaku dengan
yang ada dalam diri seseorang
berkaitan dengan obyek sikap yang
dihadapi (Notoatmodjo ,1997).
Sifat –sifat sikap dari
perilaku konsumen yaitu:
1. Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis
karena proses berpikir, merasakan,
dan aksi dari setiap individu
konsumen, kelompok konsumen, dan
perhimpunan besar konsumen selalu
berubah secara konstan. Sifat yang
dinamis demikian menyebabkan
pengembangan strategi pemasaran
menjadi sangat menantang sekaligus
sulit. Suatu strategi dapat berhasil
pada suatu saat dan tempat tertentu
tapi gagal pada saat dan tempat lain.
Karena itu suatu perusahaan harus
senantiasa melakukan inovasi-inovasi
secara berkala untuk meraih
konsumennya.
2. Consumer Behavior Involves
Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat
interaksi antara pemikiran, perasaan,
dan tindakan manusia, serta
lingkungan. Semakin dalam suatu
perusahaan memahami bagaimana
interaksi tersebut mempengaruhi
konsumen semakin baik perusahaan
tersebut dalam memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen
serta memberikan value atau nilai
bagi konsumen.
3. Consumer Behavior Involves
Exchange
Perilaku konsumen melibatkan
pertukaran antara manusia. Dalam
kata lain seseorang memberikan
sesuatu untuk orang lain dan
menerima sesuatu sebagai gantinya.
Penggunaan multi
atribut,attidude model
untuk memahami sikap
konsumen
Kepercayaan konsumen terhadap
suatu produk bahwa produk tersebut
memiliki atribut adalah akibat dari
pengetahuan konsumen. Menurut
Mowen dan Minor kepercayaan
konsumen adalah pengetahuan
konsmen mengenai suatu objek,
atributnya, manfaatnya. Pengetahuan
tersebut berguna dalam
mengkomunikasikan suatu produk dan
atributnya kepada konsumen. Sikap
menggambarkan kepercayaan
konsumen terhadap berbagai atribut
tersebut. Berikut adalah beberapa
karakteristik sikap antara lain :
1.Sikap positif, negatif, netral.
2.Keyakinan sikap.
3.Sikap memiliki objek.
4.Konsistensi sikap.
5.Resistensi sikap.
Berikut penggunaan multi atribut
attidude ada tiga yaitu :
1.Theattribute-toward-objectmodel:
Digunakan khususnya menilai sikap
konsumen terhadap satu kategori
produk atau merk spesifik. Hal ini
untuk menilai fungsi kehadiran dan
evaluasi terhadap
sesuatu.Pembentukan sikap
konsumen yang dimunculkan karena
telah merasakan sebuah objek. Hal ini
mempengaruhi pembentukan sikap
selanjutnya.
2.Theattitude-toward-behaviormodel
Lebih digunakan untuk menilai
tanggapan konsumen melalui tingkah
laku daripada sikap terhadap
objek.Pembentukan sikap konsumen
akan ditunjukan berupa tingkah laku
konsumen yang berupa pembelian
ditempat itu.
3.Theoryof-reasoned-actionmodel
Menurut teori ini pengukuran sikap
yang tepat seharusnya didasarkan
pada tindakan pembelian atau
penggunaan merk produk bukan pada
merek itu sendiri tindakan pembelian
dan mengkonsumsi produk pada
akhirnya akan menentukan tingkat
kepuasan.
Pentingnya feeling dalam
memahami sikap
konsumen
Sikap mulai menjadi fokus
pembahasan dalam ilmu sosial
semenjak awal abad 20. Secara
bahasa, Oxford Advanced Learner
Dictionary (Hornby, 1974)
mencantumkan bahwa sikap
(attitude), berasal dari bahasa Italia
attitudine yaitu “Manner of placing or
holding the body, and Way of feeling.
Pengunaan sikap untuk
memperkirakan perilaku
konsumen
Sebagai konsumen, kita masing –
masing mempunyai berbagai macam
sikap terhadap produksi, jasa iklan,
pesanan langsung melalui surat (direct
mail), internet, dan toko ritel. Dalam
konteks perilaku konsumen,
pengertian mengenai berbagai sikap
yang umum akan memberi manfaat
strategis yang besar. Untuk sampai ke
inti yang mendorong perilaku para
konsumen, riset sikap telah digunakan
untuk mempelajari berbagai macam
masalah pemasaran yang strategis.
Tujuan riset untuk mengenali sikap –
sikap terakhir sebagai dasar untuk
memuaskan berbagai kebutuhan
konsumen dengan lebih baik .
Dinamika proses motivasi
Pengertian Motivasi
Motivasi menurut American
Encyclopedia adalah kecenderungan
(suatu sifat yang merupakan pokok
pertentangan) dalam diri sesoerang
yang membangkitkan topangan dan
tindakan. Motivasi meliputi factor
kebutuhan biologis dan emosional
yang hanya dapat diduga dari
pengamatan tingkah laku manusia.
Dengan demikian motivasi dapat
diartikan sebagai pemberi daya
penggerak yang menciptakan
kegairahan seseorang agar mereka
mau bekerjasama,bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala upayanya
untuk mencapai kepuasan.motivasi
konsumen adalah keadaan di dalam
pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan guna mencapai
suatu tujuan. Dengan adanya motivasi
pada diri seseorang akan
menunjukkan suatu perilaku yang
diarahkan pada suatu tujuan untuk
mencapai sasaran kepuasan. Jadi
motivasi adalah proses untuk
mempengaruhi seseorang agar
melakukan sesuatu yang diinginkan.
Motivasi konsumen yang dilakukan
oleh produsen sangat erat sekali
berhubungan dengan kepuasan
konsumen. Untuk itu perusahaan
selalu berusaha untuk membangun
kepuasan konsumen dengan berbagai
kebutuhan dan tujuan dalam konteks
perilaku konsumen mempunyai
peranan penting karena motivasi
timbul karena adanya kebutuhan yang
belum terpenuhi dan tujuan yang ingin
dicapai.kebutuhan menunjukkan
kekurangan yang dialami seseorang
pada suatu waktu tertentu. Kebutuhan
dipandang sebagai penggerak atau
pembangkit perilaku. Artinya jika
kebutuhan akibat kekurangan itu
muncul, maka individu lebih peka
terhadap usaha motivasi para
konsumen.
Dinamika proses motivasi
Proses motivasi :
1. Tujuan.
Perusahaan harus bias menentukan
terlebih dahulu tujuan yang ingin
dicapai, baru kemudian konsumen
dimotivasi ke arah itu.
2. Mengetahui kepentingan.
Perusahaan harus bisa mengetahui
keinginan konsumen tidak hanya
dilihat dari kepentingan perusahaan
semata
3. Komunikasi efektif.
Melakukan komunikasi dengan baik
terhadap konsumen agar konsumen
dapat mengetahui apa yang harus
mereka lakukan dan apa yang bisa
mereka dapatkan.
4. Integrasi tujuan.
Proses motivasi perlu untuk
menyatukan tujuan perusahaan dan
tujuan kepentingan konsumen. Tujuan
perusahaan adalah untuk mencari laba
serta perluasan pasar. Tujuan individu
konasumen adalah pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan.kedua
kepentingan di atas harus disatukan
dan untuk itu penting adanya
penyesuaian motivasi.
5. Fasilitas.
Perusahaan memberikan fasilitas agar
konsumen mudah mendapatkan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Kegunaan dan stabilitas
pola motivasi
Motivasi merupakan dorongan/tenaga
pendorong pada diri individu/
seseorang untuk melakukan sesuatu
guna memenuhi kebutuhannya yang
belum terpenuhi. Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan
mengenai mengapa seseorang
membeli produk tertentu, hal ini
berhubungan dengan motivasi seorang
konsumen. Motivasi konsumen
mewakili dorongan untuk memuaskan
kebutuhan baik yang bersifat fisiologis
maupun psikologis melalui pembelian
dan penggunaan suatu produk.
Memahami kebutuhan
konsumen
Kebutuhan konsumen merupakan
faktor yang dipengaruhi oleh
beberapa kriteria sbb:
1.Kebutuhan yang dimaksud adalah
keinginan yang dilandasi oleh
kebutuhan yang tidak dapat dihindari
antara lain:kebutuhan fisik seperti
makanan, pakaian, kenyamanan,
keamanan dimana satu sama lain
konsumen memiliki perbedaan
kebutuhan sosial seperti aktualisasi
diri, harga diri, perhatian orang lain
sangat ditentukan oleh strata sosial
yang dimiliki konsumen misalnya
tingkat pernghasilan, lingkungan.
Kebutuhan individual seperti
pendidikan, penampilan dll.
2. Keinginan (wants) merupakan
kebutuhan yang dibentuk oleh kultur
dan kepribadian konsumen yang akan
membentuk permintaan (demand)
yang akan memberikan kepuasan bagi
konsumen bersangkutan
3. Kebutuhan psikologis. Jenis
kebutuhan seperti ini dilatarbelakangi
oleh kemampuan daya beli konsumen
yang melebihi tingkat kebutuhannya.
Artinya kelompok konsumen yang
berpenghasilan tinggi secara psikolgis
mereka ingin tampil beda dengan
konsumen lainnya. Keinginan terhadap
suatu produk tidak
mempertimbangkan harga tetapi
produk yang mampu mengangkat
harga dari konsumen seperti mobil,
arloji, lukisan atau benda seni dan
produk bermerk lainnya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar