Pages

welcome


widgeo.net

Kamis, 28 November 2013

Kepribadian nilai dan gaya hidup

Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik
psikologis seseorang yang
menentukan dan merefleksikan
bagaimana seseorang merespon
lingkungannya(Schiffman dan
Kanuk,2000). Berdasarkan definisi
ini maka bias disimpulkan bahwa
yang ditekankan adalah karakter-
karakter internal termasuk
didalamnya berbagai
atribut,sifat,tindakan yang
membedakan dengan orang lain.
Secara praktis konsep kepribadian
dapat didefinisikan sebagai
seperangkat pola
perasaan,pemikiran dan perilaku
yang unik yang menjadi standar
respon konsumen untuk berbagai
situasi.
Pola ini memiliki beberapa cirri
khas yaitu :
Mencerminkan perbedaan
individu
Konsisten
Psikologis dan fisiologi
Kepribadian dapat berubah
Kepribadian berinteraksi dengan
situasi
Dimensi kepribadian :
1. ekstraversi
suatu dimensi kepribadian yang
mencirikan seseorang yang senang
bergaul dan banyak bicara dan
tegas.
2. sifat menyenangkan
suatu dimensi kepribadian yang
mencirikan seseorang yang baik
hati, kooperatif dan mempercayai.
3. sifat mendengarkan kata hati
suatu dimensi kepribadian yang
mencirikan seseorang yang
bertanggung jawab, dapat
diandalkan, tekun dan berorientasi
prestasi
4. kemantapan emosional
suatu dimensi kepribadian yang
mencirikan seseorang yang tenang,
bergairah,terjamin (positif), lawan
tegang, gelisah,murung dan tak
kokoh (negative).
5. keterbukaan terhadap
pengalaman
suatu dimensi kepribadian yang
emncirikan seseorang yang
imajinatif, secara artistic peka dan
intelektual.
Nilai
Pola yang dapat kita lihat dari nilai
adalah perubahan perilaku dan
alas an seseorang dalam
membelanjakan uang atau
sumberdaya yang mereka kelola
dan  mereka miliki. Semakin tinggi
mereka menilai dari suatu barang
dan jasa terhadap kehidupan,maka
akan makin tinggi pula apresiasi
mereka dalam memandang barang
dan jasa tersebut dari segi
konsumsi.
Gaya Hidup
Gaya hidup menurut Plummer
(1983) gaya hidup adalah cara
hidup individu yang di
identifikasikan oleh bagaimana
orangmenghabiskan waktu mereka
(aktivitas), apa yang
mereka anggap penting dalam
hidupnya(ketertarikan) dan apa
yang mereka pikirkan tentang
dunia sekitar.
onsep Gaya Hidup dan
Pengukurannya
Gaya hidup adalah bagaimana
seseorang menjalankan apa yang
menjadi konsep dirinya yang
ditentukan oleh karakteristik
individu yang terbangun dan
terbentuk sejak lahir dan seiring
dengan berlangsungnya interaksi
sosial selama mereka menjalani
siklus kehidupan.
Psikografi adalah variabel-variabel
yang digunakan untuk mengukur
gaya hidup. Bahkan sering kali
istilah psikografi dan gaya hidup
digunakan secara bergantian.
Beberapa variabel psikografi
adalah sikap, nilai, aktivitas, minat,
opini, dan demografi.
Teori sosio-psikologis melihat
dari variabel sosial yang
merupakan determinan yang
paling penting dalam pembentukan
kepribadian. Teori faktor ciri, yang
mengemukakan bahwa
kepribadian individu terdiri dari
atribut predisposisi yang pasti yang
disebut ciri (trait).
Konsep gaya hidup konsumen
sedikit berbeda dari kepribadian.
Gaya hidup terkait dengan
bagaimana seseorang hidup,
bagaimana menggunakan uangnya
dan bagaimana mengalokasikan
waktu mereka. Kepribadian
menggambarkan konsumen lebih
kepada perspektif internal, yang
memperlihatkan karakteristik pola
berpikir, perasaan dan persepsi
mereka terhadap sesuatu.
Ada 3 Faktor yang mempengaruhi
Gaya Hidup Konsumen :
1. Kegiatan yaitu bagaimana
konsumen menghabiskan
waktunya.
2. Minat yaitu tingkat keinginan
atau perhatian atas pilihan yang
dimiliki konsumen.
3. Pendapat atau pemikiran yaitu
jawaban sebagai respon dari
stimulus dimana semacam
pertanyaan yang diajukan.
Contoh nyata pada kehidupan
sehari-hari :
Di Amerika Serikat kelas
sosial ini seperti yang
diklasifikasikan oleh Coleman
menjadi 7 kelas sosial masing-
masing kelas Atas-Atas, Atas
Bawah, Menengah Atas, kelas
Menengah, kelas Pekerja, Bawah
Atas, Bawah-bawah
            Sementara di Kota Jakarta,
hasil penelitian Sosiologi UI yang
tertuang dalam Rencana Umum
Pembangunan Sosial Budaya DKI
Jakarta 1994-1995, dapat
distratifikasikan dalam lima strata,
yaitu lapisan elite, lapisan
menengah, lapisan peralihan,
lapisan bawah, dan lapisan
terendah.
Dalam perilaku konsumen secara
samar orang membedakan
pengertian kelas sosial dengan
pengertian status sosial. Jika kelas
sosial mengacu kepada pendapatan
atau daya beli, status sosial lebih
mengarah pada prinsip-prinsip
konsumsi yang berkaitan dengan
gaya hidup.
ngukuran Ganda Perilaku Individu
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku individu terhadap
pengambilan keputusan
konsumen :
1. sikap orang lain
2. Faktor situasi tak terduga
Konsumen mungkin membentuk
kecenderungan pembelian
berdasar pada pendapatan yang
diharapkan, harga, dan manfaat
produk yang diharapkan.
Ada 5 tahap proses pengambilan
keputusan pembelian terdiri dari :
1.Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian bermula dari
pengenalan kebutuhan (need
recognition)-pembelian mengenali
permasalahan atau kebutuhan.
Pembeli merasakan adanya
perbedaan antara keadaan aktual
dan sejumlah keadaan yang
diinginkan.
2.Pencarian Informasi
Konsumen yang tergerak mungkin
mencari dan mungkin pula tidak
mencari informasi tambahan. Jika
dorongan konsumen kuat dan
produk yang memenuhi kebutuhan
berada dalam jangkauannya, ia
cenderung akan membelinya.
3.Pengevaluasian Alternatif
Cara konsumen memulai usaha
mengevaluasi alternatif pembelian
tergantung pada konsumen
individual dan situasi pembelian
tertentu. Dalam beberapa kasus,
konsumen menggunakan kalkulasi
yang cermat dan pikiran yang
logis.
4.Keputusan Pembeli
Tahap pengevaluasian, konsumen
menyusun peringkat merek dan
membentuk kecenderuangan (niat)
pembelian. Secara umum,
keputusan pembelian konsumen
akan membeli merek yang paling
disukai, tetapi ada dua faktor yang
muncul diantara kecenderungan
pembelian dan keputusan
pembelian.
5 .Perilaku Setelah Pembelian
Pekerjaan pemasar tidak hanya
berhenti pada saat produk dibeli.
Setelah membeli produk,
konsumen akan merasa puas atau
tidak puas dan akan masuk ke
perilaku setelah pembelian yang
penting diperhatikan oleh pemasar.

Sumber : http://
harenzone.blogspot.com/2010/11/
perilaku-konsumen-pola-dari-
kepribadian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar